Fenomena AI Jadi Dampak PHK Massal

 

Ilustrasi kecerdasan buatan (Foto: Istimewa)

Bajovoice - Fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terjadi di industri. Salah satunya setelah kehadiran kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).

Dilansir detikFinance, seperti kasus yang terjadi di perusahaan teknologi pendidikan asal Amerika Serikat (AS), Chegg yang bulan lalu memangkas 4% tenaga kerjanya atau sekitar 80 karyawan. Chegg memilih menjalankan bisnis dengan menggunakan AI demi efisiensi perusahaan.

CEO IBM Arvind Krishna mengatakan pada Mei 2023 perusahaan memiliki visi untuk menghentikan perekrutan karyawan karena menurutnya para karyawan ini bisa digantikan dengan AI. Namun kemudian pernyataan itu direvisi dalam wawancara berikutnya.

"Pernyataan sebelumnya diambil di luar konteks dan dapat saya tekankan bahwa AI akan menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada yang hilang," kata Krishna dikutip dari CNN, Rabu (5/7/2023).

Pada akhir April 2023, layanan penyimpanan file Dropbox mengatakan bahwa mereka memangkas sekitar 16% tenaga kerjanya atau sekitar 500 orang. Perkembangan AI juga menjadi alasan perusahaan melakukan PHK.

Dalam laporan terbarunya, perusahaan outplacement Challenger, Gray & Christmas mengatakan 3.900 orang di-PHK pada Mei 2023 karena AI. Ini merupakan kali pertama perusahaan melakukan PHK.

Dan Wang, profesor di Columbia Business School mengatakan bahwa AI akan menyebabkan restrukturisasi organisasi. Meski begitu juga tidak otomatis sebagai mesin yang bisa menggantikan manusia.

"AI sejauh yang saya lihat, tidak serta-merta menggantikan manusia, melainkan meningkatkan pekerjaan manusia. Saya pikir jenis persaingan yang harus kita pikirkan lebih lanjut adalah spesialis manusia akan digantikan oleh spesialis manusia yang dapat memanfaatkan alat AI," ujar Wang.

"Kehadiran AI menjadi ancaman bagi kehidupan manusia, dimana pekerjaan manusia bisa di ambil alih oleh AI sehingga manusia sulit mendapatkan pekerjaan karena hadirnya AI" tutpnya.

Subscribe to receive free email updates: