Hot Posts

4/footer/recent

Comments

4/comments/show

Aku Yang Terluka

 



Ilustrasi Patah Hati

                                                                                       

”Lebih Baik Kita Tidak Pernah Bertemu Sebelumnya, Dari Pada Aku Terluka Separah Ini”

***

Mengenalmu adalah hal yang terindah dalam hidupku. Mengenalmu juga membuat aku terluka. Aku terlalu mencintamu hingga aku lupa bagaimana cara membencimu yang terus menyakiti hatiku. Aku hancur dan terluka, tapi aku tetap tegar menerima semua itu. Aku tidak pernah menyakitimu apa lagi untuk melukai perasaanmu. Tapi, kamu tega membuat aku terluka sedalam ini.

Sinar mentari yang indah kupandang setiap pagi, kini membuat aku jijik untuk melihatnya. Karena hatiku terlanjur sakit atas perbuatanmu. Mungkin aku orang yang terlalu polos dalam mencintaimu, hingga aku tidak sadar bahwa engkau melukai hatiku dan pergi meninggalkanku. Kata manis yang pernah kamu ucapkan padaku, itu semua menjadi angin berlalu bagimu.

Suasana hatiku begitu runyah dan runtuh. Hatiku bekeping seperti gelas pecah. Jiwaku remuk seperti jalan yang rusak. Aku merana dalam kesepian dibaluti raga yang rapuh. Garis cinta yang kubayangi kini hancur dan tak berarah.

Cinta yang tak pernah kumengerti terkadang mengajariku arti memahami segalanya, memahami sebuah rasa, tanggung jawab bahkan arti saling menerima satu sama lain. Aku yang masih berada di sini, kembali ke tempat dimana aku pernah diberi kesempatan untuk bahagia, namun saat ini hanya aku yang merasa terluka. Aku memahami segalanya, terkadang cinta membuat seseorang terlena dan memberikan segala apa yang dia miliki kepada orang yang dicintainya. Cinta juga mampu menghianti kasih yang tulus, seperti hal yang kurasakan sekarang. Aku yang terobsesi dengan dirinya membuat aku lupa diri, kalau dia sebenarnya hanya memanfaatkan kebaikanku.

“Kamu tahu tidak apa arti cinta yang sesungguhnya” tanya dia padaku. Aku menjawab dengan rasa percaya diri tentang cinta versiku “Cinta adalah sebuah anugerah yang terindah setiap orang. Cinta mampu membuat kita mengerti apa arti dari kasih sayang, ketulusan, kesetiaan dan rasa tanggung jawab terhadap orang yang kita cintai”. “Kalau menurut kamu apa itu cinta yang sesungguhnya” ujarku kepada dirinya “Menurutku cinta itu indah dan nyaman bila dijalani dengan saling memahami satu sama lain” Dia menjawab dengan nada lembutnya.

Kini aku paham dan mengerti apa arti cinta bagimu. Kamu tidak memahami cinta yang sebenarnya, yang kamu tahu hanya membuat aku terluka. Aku terluka atas perbuatanmu. Engkau pergi disaat aku masih membutuhkanmu. Engkau meninggalkanku demi lelaki yang memiliki segalanya. Kamu memaknai cinta itu, lihat dari materi seseorang, tanpa kamu sadari ada orang yang kamu sakiti. Kamu tidak peduli sedalan apa lukaku, yang kamu pikir hanya uang saja. Aku memang tidak memiliki apa-apa untuk dirimu, tapi hatiku sangat tulus mencintaimu. Aku tidak pandang kamu itu ada apanya tapi aku mencintaimu apa adanya.

Seandinya kamu tahu, bahwa aku sangat terluka ketika engkau meninggalkanku pada waktu itu. Bayangan wajahmu selalu hadir dalam mimpiku. Tapi pada kenyataanya kamu lebih memiliki lelaki itu dibandingakan diriku. Mungkin aku salah jatuh cinta padamu, atau kamu yang salah mencintaiku. Mencintai adalah yang terindah di dunia ini dan dicintai adalah yang paling spesial yang dirasakan oleh seseorang. Namum, kamu tidak mengerti apa itu dicintai. Kamu hanya pandai untuk melukai sesorang dengan kecantikanmu.

Aku yang terluka tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa menerima, kalau aku disakiti dan dikecewakan. Lebih baik kita pernah bertemu sebelumnya, dari pada aku terluka separah ini. Dulu aku berpikir, kamu adalah pengobat rinduku, ternyata kamu orang yang pertama membuat aku kecewa. Jika waktu bisa berputar kembali pada masa laluku, aku tidak ingin mengenal dirimu. Tapi, aku bukan Tuhan yang bisa mengatur segalanya.

Dunia ini tidak berpihak padaku, aku gagal dalam asmaraku. Apakah aku tidak pantas dicintai? Sehingga orang yang aku cinta pergi meninggalkan dengan duka. Takdir cinta yang tidak sesuai dengan ekspetasiku, membuat aku takut membangun sebuah hubungan. Kini aku lebih nyaman dengan duniaku sendiri. Aku bahagia dengan hidupku, walau tidak ada orang yang selalu memberi perhatian padaku.

Aku sudah lelah membangun sebuah hubungan lagi. Aku takut gagal lagi dalam hubunganku. Aku berpikir sebuah hubungan harmonis yang tahu arti cinta yang sesungguhnya. Tapi aku salah, orang yang aku cinta menghiantiku dengan kepalsuan yang dia miliki. Kata manis yang dia ucapkan membuat aku tak berdaya, hingga aku terjebak dengan cinta palsunya. Sejenak aku berpikir dan membisu. Ada apa dengan nasib cintaku, mengapa dia pergi di saat aku masih membutukan kehadirannya. Aku bahkan tidak mengerti apa yang terjadi pada hubungan kami, hingga akhirnya aku yang terluka.

                                                            ***

Banyak motivator mengatakan, “jangan pernah menjadi seperti lilin, karena membakar dirinya sendiri demi orang lain”. Kata-kata ini tepat sekali dengan kondisi yang sedang kualami, aku memcintai sesorang melebihi diriku sendiri, tapi pada kenyataannya aku yang terluka. Kata mencintai mudah sekali diucapkan, tapi sulit dilakukan oleh seseorang. Ini berlaku untuk orang yang sedang dalam mabuk asmara. Dunia tidak berpihak padaku, dunia mengujiku apa arti dari cinta sesungguhnya.

“Jangan pernah meninggalkan diriku ya, aku tidak bisa jauh darimu. Aku terlalu menyanyangimu, aku berjanji untuk selalu setia padamu” ujarku pada dirinya. Iya menjawab “Aku tidak akan pergi meninggalkanmu, aku tidak bisa mencintai orang lain selain dirimu”. Aku tersenyum dengan jawabannya. Aku merasa orang beruntung yang menaklukan hatinya yang lemah lembut. Aku bahkan tidak berpikir kalau dia akan menghiatiku cintaku yang sedalam ini terhadap dirinya.   

Pada akhirnya akau harus menerima kenyataan kalau dia akan benar-benar pergi meninggalkanku untuk selamanya. Aku begitu terpukul setelah memutuskan hubungan dengan dirinya. Aku  menyendiri dan mengurung diri di kamar setiap hari. Hanya air mata yang menandakan aku benar-benar terluka. Tak ada kecerian di raut wajahku, hanya kesedihan yang kutunjukan kepada dunia. Aku tak bersemangat menjalani hari-hariku, aku selalu memikirkan tentang dirinya yang telah menghiati cintaku.

Aku berusaha tegar dan kuat di hadapan teman-temanku, nyatanya hatiku sangat remuk. Aku terlihat bahagia di hadapan sahabatku agar mereka tidak khawatir padaku. Aku tidak bisa menahan luka sedalam ini sendiri, aku pernah bahagia bahkan hatiku tidak pernah merasa kesepeian. Baru kali aku merasakan luka yang menikan pada ragaku.

Kamu hadir hanya untuk melukai hatiku. Aku bahkan tidak berpikir kamu akan menghianati cintaku. Dulu aku berpikir kamu adalah duniaku, tapi apa yang kamu lakukan membuat aku kecewa pada dirimu. Bukankah cinta itu tidak menghianti pasangannya, bukankah cinta itu saling memahami dan percaya. Tapi apa yang terjadi dengan nasib cintaku. Cinta yang kuperjuangkan kini berakhir dengan tragis.

Aku bahkan menyalahkan Tuhan mengapa nasib cintaku sial. Aku tahu menyalahkan Tuhan hal yang tidak masuk akal, tapi Tuhan menciptakan agar manusia jatuh cinta pada lawan jenisnya. Tapi mengapa kisah asmaraku yang selalu gagal. Apakah aku tidak pantas untuk dicintai ataukah aku tidak memiliki kebahagian. Ataukah aku di takdirkan untuk disakiti. Aku hanya pasrah pada keadaanku.

                                                           ***

“Kamu tebak apa makanan kesukaanku” ujarnya padaku. Aku tersenyum sembari memegang tangannya yang lembut “Makanan kesukaan kamu itu nasi goreng kan” jawabku dengan tebak. “Kok kamu tahu sih” jawabnya. “Aku tahulah kamu itu adalah orang yang selalu membuat aku bahagia, bahkan aku tidak pernah merasa kesepian di saat dekat denganmu” ujarku.

Hanya kenangan yang tersisa dalam ingatanku. Kisah yang kita jalan selama ini telah lenyap dan pergi bersamamu. Kamu bahagia dengan lelaki barumu sedangkan aku terluka dengan perbuatanmu. Sebenarnya aku tidak terluka separah ini, kamu tega memacari temanku. Kenapa dengan temanku, ada apa denganmu hingga engkau lebih memilih dia di bandingkan diriku. Apa salahku sehingga kamu lakukan itu padaku.

Aku bahkan tidak mengerti dimana letak kesalahanku. Kamu datang padaku lalu minta untuk berakhir dengan hubungan yang kita jalani selami ini. Kamu tidak memberiku ruang untuk menjelaskan apa yang terjadi di antara kita. Yang kamu inginkan agar hubungan kita berakhir. Aku bahkan memohon padamu untuk jangan berakhir hubungan ini. Kamu tidak peduli dengan ucapanku, yang kamu inginkan hubungan ini cepat berakhit. Aku tidak memaksa hatimu untuk bertahan untukku, jika hatimu tidak ada lagi rasa untukku, aku ikhlaskan hubungan ini berakhir dengan kata putus.

Cinta ini memang rumit bila ada orang ketiga yang hadir untuk merusaknya. Jika pintu rumah kamu tidak persilahkan tamu, mungkin tamu akan tidak masuk kedalam rumahmu. Pada kenyatan kamu membuku pintu rumahmu, dia datang bukan sekali tetapi berkali-kali. Bukannya kamu menolak malahan kamu membiarkanna, hingga tamu itu tidak bisa menempatkan di mana posisinya. Itu karena kamu memberi dia ruang untuk masuk dalam rumahmu.

Pada akhirnya tamu tersebut menguasi dirimu hingga kamu lupa rumah itu bukan kosong tapi ada orang lain di dalamnya. Tapi kamu menikamti semua perlakuan tamumu hingga pada akhirnya rumah yang kokoh kamu bangun perlahan runtuh dan hancur. Begitulah kronologi cinta kita, kamu membiarkan orang lain memasuki di dalam hatimu hingga pada akhirnya aku dan kamu berpisah karena orang baru yang kamu kenal itu.


                           Penulis Paskal D'Ladur

                           Malang Jumat 28 April 2023

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aku Yang Terluka"

Post a Comment