Kampung Tridi Sebagai Destinasi Wisata, Untuk Pendapatan Masyarakat
Bajovoice - Kampung Tiga Dimensi (Tridi) di Jl. Temenggungan Ledok, Kesatrian, Kec. Blimbing, Kota Malang, menjadi salah satu destinasi wisata yang dikelola oleh warga setempat, dan pendapatan penghasilannya digunakan untuk kebutuhan hidup masyarakat setempat.
Sesuai dengan namanya, kampung Tridi dipenuhi dengan lukisan tiga dimensi warnawarni. Lukisan-lukisan tiga dimensi tersebut, menghiasi bagian dinding dan tembok rumah warga.
Pengelola kampung Tridi Mohamad Subahery menjelaskan, tempat tersebut dikelola oleh warga setempat. Hasil dari uang tiket masuk, diserahkan kepada bendahara penanggung jawab kampung Tridi.
“Yang kelola tempat ini warga setempat, dan hasil dari tiket masuk pengunjung nantinya akan di serahkan kepada bendahara penanggung jawab,” terang Mohamad.
“Dari uang itu, kami beli Sembako dan kebutuhan lainnya warga setempat. Untuk satu keluarga akan mendapatkan beras, miyak goreng, mie serta kebutuhan sehari-hari warga di sini,” tambahnya.
Kemudian, penghasilan dari kampung Tridi, akan di bagi juga ke paguyuban sebesar 15% per hari. Kecuali, hari libur dan hari Minggu sebesar 20% yang akan dibagi kepada 4 RT warga kampung Tridi.
“Kami juga bagi dengan paguyuban kampung Tridi, di mana hari biasa 15%, hari libur dan hari Minggu 20%. Terus, untuk paguyubannya dan bulu pamong itu seratus ribu dibagi 4 RT. Apa bila ada kerusakan akan dibetulkan masing-masing RT,” tuturnya.
Mohamad membeberkan, tarif masuk ke tempat tersebut sebesar Rp 7 rb, dihitung dengan uang parkir.
“Pengunjung yang datang ke tempat ini, cuma membayar tiket masuk Rp 7 rb, plus tiket parkir motor. Semuanya sama, baik pengunjung manca negara maupun lokal,” bebernya.
“Tempat ini buka setiap hari mulai dari 07.00-17.00, untuk hari libur tetap buka bagi para pengunjung yang datang,” ucap Mohamad.
Beliau menegaskan, tidak ada kerja sama dengan pemerintah dalam membuat kampung Tridi. Hanya disponsori oleh Indana, berupa cat tembok dan genteng. Selain itu, dibeli sendiri oleh warga setempat.
“Untuk kerja sama dengan pemerintah itu tidak ada, hanya kami disponsori oleh Indana berupa cat tembok. Jika, ada kerusakan fasilitas kami akan memperbaikinya,” tegasnya.
0 Response to "Kampung Tridi Sebagai Destinasi Wisata, Untuk Pendapatan Masyarakat"
Post a Comment